Selasa, 23 November 2010

PENGENALAN AIR PADA PENJAS

PENGENALAN RENANG UNTUK PEMULA

OLEH :
WILIAN DALTON


PENGENALAN KOLAM

Anak yang belum pernah berenang, adakalanya untuk mendekat ke kolam saja sudah takut. Diperlukan berbagai upaya agar anak tersebut menjadi tidak takut mendekat ke kolam. Langkah pertama yang bisa kita lakukan adalah mengajak anak berjalan-jalan mengelilingi kolam, ketika anak telah mengenal lingkungan tersebut, pasti lama kelamaan anak anak menjadi tidak takut.
Upaya lain setelah anak mengenal lingkungan kolam adalah mengajak anak masuk air, bisa dimulai dengan mengajak anak berdiri di tepi kolam dan memasukkan kakinya ke dalam kolam. Bisa pula dicoba anak diberi percikan air agar anak mengenal suhu air. Selanjutnya anak dicoba turun ke kolam lewat anak tangga, dan satu tangga lagi, begitu terus hingga seluruh badan anak masuk ke kolam.
Usahakan agar anak didik dipaksakan masuk air, karena trauma akibat dipaksa masuk air, akan berdampak secara psikologis sehingga anak akan semakin takut masuk air, akibat secara psikologis ini biasanya sulit dihilangkan.
Anak juga bisa diajak berbincang-bincang dan membicarakan tentang nikmatnya berenang, dan hal-hal yang mengasyikan tentang air. Hal tersebut diharapkan mampu memberikan motivasi secara intrinsik, sehingga anak dengan secara sukarela ingin mencoba masuk air, dan ingin berlatih renang yang baik dan benar.
Hal lain yang perlu diberikan ketika mengenalkan kolam adalah memberitahukan aturan-aturan yang ada di kolam misalnya dilarang membuang sampah sembarangan, dilarang meludah dan kencing di kolam, dilarang berlari-lari di sekitar kolam karena licin, serta kewajiban mengenakan pakaian renang ketika berenang. Hal tersebut tentunya akan memberikan pengetahuan, sehingga aturan-aturan itu akan selalu diingat dan dilakukan sepanjang anak tersebut berada di kolam.



PENGENALAN AIR

Anak yang pertama kali berlatih renang, haruslah terlebih dahulu dikenalkan dengan sifat-sifat air. Ketika anak telah mengetahui sifat-sifat air, tentulah perasaan takut akan air akan hilang dan kepercayaan diri akan tumbuh.
Pengenalan sifat air dapat dilakukan secara sadar, secara tidak sadar, dengan alat maupun tanpa menggunakan alat. Cara yang paling lazim digunakan adalah dengan permainan, karena dengan permainan kita dapat mengenalkan sifat air dengan mudah, yaitu dingin, basah, tahanan depan oleh air, tekanan ke atas dan tekanan pada telinga, mata dan hidung.
Contoh permainan yang bisa digunakan dalam pengenalan air antara lain:
1. Permainan lari
a. Lomba lari dari ujung ke ujung
b. Lomba lari dengan menggendong
c. Lari dengan rintangan
d. Lari beregu dengan atau tanpa rintangan
2. Permainan mengatuk (tikipelen)
a. Kejar mengejar biasa
Mengejar anak dengan ketentuan yang boleh dikatuk kepalanya saja atau punggungnya saja.
b. Menyeberang ke salah satu tepi, pengatuk diletakkan di tengah
c. Permainan kucing tikus
Anak membuat lingkaran, dengan berpegangan tangan, kucing dan tikus berkejaran di dalamnya.
3. Permainan dengan bola
a. Berburu macam
Siswa memburu macam dengan cara menembaknya dengan bola
b. Polo air sederhana
4. Permainan mengadu
Misalnya masing-masing siswa bertanding menjatuhkan rekannya.
5. Permainan menyelam
Misalnya siswa diharuskan menyelam di antara kedua tungkai rekannya.
PEMBELAJARAN RENANG GAYA CRAWL

A. Gerakan Lengan
Gerakan lengan merupakan faktor utama dalam melakukan renang gaya crawl. Gerakan maju perenang gaya crawl, lebih banyak ditentukan oleh pukulan lengan daripada pukulan kakinya. Karenanya teknik yang benar, akan sangat membantu perenang dalam bergerak ke depan.
Untuk mengajarkan gerakan lengan, dapat dimulai dengan melakukan demonstrasi di darat, agar murid tahu gerakan keseluruhan dengan benar. Selanjutnya siswa disuruh menirukan dengan cara membagi-bagi gerakan perfase dengan hitungan. Bisa dimulai dari hitungan 1-5 selanjutnya dikurangi 1-4, kemudian 1-3 dan 1-2. Selanjutnya setelah mendapatkan aba-aba, anak-anak melakukan 1 gerakan utuh lewat satu hitungan. Hal ini dilakukan agar anak dapat meniru gerakan dengan mudah namun gerakan tidak terpatah-patah seperti robot.
Teknik lengan gaya crawl dibagi menjadi tiga fase yaitu:
1. Fase menarik
- Masuknya tangan ke air
- Masuknya ujung jari tangan
Tangan diruncingkan sehingga telapak tangan menghadap ke arah luar diagonal. Jika masuk air, tangan tetap mendatar dalam posisi horisontal, hal tersebut tidak efisien. Posisi yang tepat telapak tangan membentuk sudut kira-kira 450.
- Tarikan di bawah air
Banyak variasi tarikan, namun yang lazim perenang menggunakan pola S (gerakan S di bawah badan).
- Permulaan tarikan lengan
Ketika salah satu lengan dan tangan sama sekali telah berada di bawah air, telapak tangan diputar dari posisi diagonal dengan putaran lengan ke bawah.

- Lamanya tarikan siku bengkok
Ketika lengan ke belakang, dalam membengkokkan siku sampai mencapai bengkok maksimum dimana tangan repat di bawah badan dan lengan atas pada sudut 900 dengan badan.
2. Fase mendorong
Dimulai ketika lengan atas pada sudut 900 dengan badan dan tangan di bawah badan, selanjutnya dari titik ini ke belakang tangan didorong dengan perluasan siku sampai dorongan berakhir dimana siku hampir mencapai perluasan seluruhnya.
3. Fase istirahat
Dimulai ketika tangan dan lengan masih di bawah air, ketika tangan diangkat, kelingkinglah yang pertama meninggalkan air, tangan keluar dari air seperti pilau membuat tahan sangat kecil.
Ketika siswa telah tau teknik yang benar, selanjutnya siswa disuruh mempraktekkan di air, bisa menggunakan alat bantu misalnya pelampung agar tungkai siswa tetap terangkat ke atas. Suruh siswa bolak balik dari sisi kolam satu ke sisi yang lain.

B. Teknik Pukulan Kaki
Gerakan kaki bertujuan untuk membantu mendorong badan ke depan, disamping juga untuk keseimbangan badan. Ernest W. Maglischo membantu gerakan pukulan kaki menjadi empat yaitu pukulan kaki menyilang, dua pukulan kaki lurus, enam pukulan kaki dan empat pukulan kaki.
Untuk mengajarkan teknik ini, siswa disuruh berjajar di tepi kolam lalu melakukan gerakan yang benar, yaitu tungkai lurus rileks gerakan bersumbu pada ujung tungkai bukan di dengkul/lutut.
Setelah siswa mampu kemudian siswa disuruh mempraktekkannya di kolam dengan bantuan pelampung untuk menahan badan bagian atas agar tidak turun. Lakukan gerakan bolak balik dari satu sisi kolam ke sisi yang lain. Lakukan koreksi, pastikan gerakan yang dilakukan siswa benar.

C. Gerakan Keseluruhan
Setelah siswa menguasai gerakan lengan dan tungkai secara benar, langkah selanjutnya adalah mengajarkan gerakan secara keseluruhan. Disamping juga harus mengajarkan cara menggulingkan badan dan mengambil nafas serta posisi badan yang benar.
1. Teknik menggulingkan badan
Perenang gaya crawl artinya memutas badannya di sekitar sumbu membujur, 450 untuk tiap sisi mengguling merupakan reaksi wajar dan merupakan bagian dari gaya.
2. Teknik bernafas
Saat mengeluarkan nafas, pandangan 450 ke depan pada sudut 450 ke dalam kolam. Saat mengambil tindakan memutar kepala dikoordinasikan dengan mengguling badan. Telinga menyentuh lengan.
3. Posisi badan
Posisi yang tepat adalah streamline (rata-rata air) horisontal yang baik dan dalam garis arah samping.
Siswa disuruh melakukan gerakan keseluruhan berbolak balik, guru mengoreksi apablila ada gerakan yang kurang tepat dari siswa.

D. Kesalahan Umum Renang Gaya Crawl
1. Ambil nafas terlalu dini
2. Terlambat ambil nafas
3. Kaki perenang kurang rileks
4. Sikap tubuh yang meliuk-liuk
5. Menarik dengan siku terlalu lurus
6. Jalannya istirahat dengan lebar
7. Pernafasan ke belakang
8. Lengan berhenti istirahat/lambat
9. Tahap torongan berhenti terlalu lambat
10. Tahap torongan berhenti terlalu awal
11. Jangkauan berlebihan untuk masuknya jari-jari
12. Tendangan dengan ujung jari kaki.
METODE MENGAJAR RENANG GAYA DADA

Renang gaya dada masih sering dijadikan gaya permulaan. Hal ini dikarenakan gaya ini terasa lebih mudah bila dibanding renang gaya rimau ataupun gaya kupu-kupu. Renang gaya dada memiliki corak dan selera sendiri, untuk mengetahui kekhususan gaya dada ini, maka perlu diajarkan kepada siswa gaya tersebut. Berikut urutan langkah mengajar gaya dada:
- Langkah kesatu : mengajar gerakan meluncur
- Langkah kedua : mengajar gerakan kaki
- Langkah ketiga : mengajar rangkaian gerakan meluncur, gerakan kaki
- Langkah keempat : mengajar gerakan lengan
- Langkah kelima : mengajar rangkaian gerakan meluncur, gerakan kaki dan gerakan lengan
- Langkah keenam : mengajar gerakan pernafasan
- Langkah ketujuh : mengajarkan rangkaian gerakan meluncur, gerakan kaki, gerakan lengan dan gerakan pernafasan.
Gerakan ke depan renang gaya dada sangat dipengaruhi oleh benar tidaknya teknik gerakan tungkai. Kesalahan teknik akan menyebabkan luncuran ke depan tidak lancar atau tidak lacu, hal ini terutama diakibatkan tolakan tidak menggunakan telapak kaki tetapi punggung kaki.
Urutan langkah-langkah renang gaya dada pada gerakan tungkai biasanya menggunakan enam hitungan, lalu dikurangi menjadi lima, empat, dan tiga. Dengan enam bilangan (sikap mula tertelungkup, kaki rapat lurus)
- Satu → menarik kaki dengan cara menekuk lutut, kedua kaki relatif rapat
- Dua → membuka telapak kaki ke arah samping, eforotation tumit tetap rapat
- Tiga → membuka betis ke arah samping abductio pada betis, lutut tetap rapat
- Empat → membuka paha ke samping (abdution paha)
- Lima → meluruskan kedua kaki dengan merapatkan (cepat dan bertenaga)
- Enam → kedua kaki tetap rapat dan lurus


Dengan lima bilangan
(sikap permulaan badan tertelungkup, kedua kaki rapat, lurus)
- Satu → menarik kedua kaki dengan menekuk lutut, kedua kaki relative rapat
- Dua → membuka kedua telapak kaki ke arah samping, exoration, tumit tetap rapat.
- Tiga → membuka telapak kaki, yang disusul dengan membuka kedua betis ke arah samping luar
- Empat → merapatkan sambil meluruskan kedua kaki (cepat, kuat)
- Lima → kedua kaki lurus dan rapat
Dengan empat bilangan
- Satu → menarik kaki dengan menekuk lutut, kedua kaki relative rapat
- Dua → membuka kedua telapak kaki yang sesuai dengan membuka betis dan disusul membuka paha ke arah samping
- Tiga → merapatkan sambil meluruskan kedua kaki dilakukan dengan cepat dan kuat.
- Empat → kedua kaki tetap rapat dan lurus
Dengan tiga bilangan
- Satu → menarik kaki dengan menekuk lutut
- Dua → membuka telapak kaki dengan membuka betis dan disusul membuka paha ke samping, disusul lagi meluruskan sambil merapatkan keduabelah kaki dengan cepat dan kuat.
- Tiga → kedua kaki rapat dan lurus agar luncuran menjadi lancar.


METODE MENGAJAR RENANG GAYA PUNGGUNG

Renang gaya punggung ditempatkan pada gaya kedua setelah gaya rimau. Hal ini dibuktikan dengan cepatnya anak dapat melakukan renang gaya punggung setelah didahului belajar renang gaya rimau terutama masalah gerakan kaki, tidak banyak perbedaan.
Renang gaya punggung juga bisa dijadikan renang permulaan, banyak anak yang bertempat tinggal di tepi sungai dapat berenang gaya punggung. Jika renang gaya punggung dijadikan permulaan, maka urutannya adalah sebagai berikut:
- Langkah kesatu : mengajar mengapung telentang aktif, bukan meluncur telentang. Kata aktif mempunyai arti keadaan telentang itu sebagai hasil dari hasil gerakan berjalan mundur di kolam dangkal, yang makin lama makin condong ke belakang, dan dibantu oleh gerakan lengan yang bebas bergerak disamping pinggang.
- Langkah kedua : mengajar gerakan kaki
- Langkah ketiga : mengajar gerakan mengapung telentang dan gerakan kaki
- Langkah keempat : mengajar gerakan lengan
- Langkah kelima : mengajar rangkaian gerakan mengapung terlentang, gerakan kaki dan gerakan lengan.
Pernafasan tidak jadi masalah dalam gaya ini, karena mulut perenang selalu di atas, sehingga bisa mengambil nafas secara terus menerus. Dianjurkan agar bernafas, dua kali ayunan lengan satu kali ambil nafas. Menghirup udara ketika salah satu lengan di atas air, dan menghembus ketika lengan yang lalu di atas air.
Dianjurkan guru mengajarkan renang gaya punggung crawl bukan renang gaya punggung katak, karena renang gaya punggung katak telah tidak pernah dilakukan oleh perenang-perenang prestasi, dalam arena pertandingan pun renang gaya punggung katak telah tidak dipertandingkan.
 
http://wiliandalton.blogspot.com/2009/03/pengenalan-renang-untuk-pemula.html

Senin, 22 November 2010

ASMA dan OLAHRAGA

Siapa Bilang Penderita Asma Tak Bisa Berolahraga?!?

Banyak orang dengan asma mengalami gejala asma kronis selama olahraga. Namun, ada juga yang tanpa asma kronis namun mengalami asma selama olahraga. Asma akibat berolahraga adalah asma yang dipicu oleh olahraga yang berat atau lama. Kebanyakan orang dengan asma mengalami gejala asma kronis selama olahraga. Namun, ada banyak orang tanpa asma kronis yang mengembangkan gejala hanya selama olahraga.
Selama pernapasan normal, udara yang kita hirup akan dihangatkan dan dilembabkan oleh lubang hidung. Karena orang-orang cenderung bernapas melalui mulut mereka ketika mereka berolahraga, mereka akan menghirup udara lebih dingin dan lebih kering masuk ke dalam rongga paru-paru. Itulah yang mencetuskan asma akibat berolahraga (exercise-induced asthma).
Hal ini akan menimbulkan gejala asma yang meliputi:
  • Batuk
  • Mengi
  • Kelelahan saat olahraga
  • Sesak napas ketika berolahraga
Gejala-gejala asma akibat berolahraga biasa dimulai dalam waktu 5 sampai 20 menit setelah mulai olahraga, atau 5 sampai 10 menit setelah berhenti berolahraga singkat.
Jika saya  memiliki asma, haruskah saya hindari olahraga?
Tidak. Anda tidak harus menghindari aktivitas fisik karena asma akibat berolahraga. Ada beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk mencegah gejala asma yang akan memungkinkan Anda untuk tetap menjalankan aktivitas fisik normal. Tahukah anda, banyak atlet-atlet olahraga juga memiliki asma. Sebagai contoh, di Olimpiade 1996 terdapat kisaran satu dari setiap enam atlet menderita asma.
Apakah saya bisa mencegah asma akibat berolahraga?
Bisa. Obat asma atau bronkodilator yang digunakan sebelum berolahraga dapat mengendalikan dan mencegah gejala asma akibat olahraga. Obat asma yang sering digunakan adalah jenis beta-2 agonis seperti albuterol. Obat asma yang digunakan 15-20 menit sebelum olahraga dapat mencegah saluran pernapasan menjadi sempit dan mengontrol asma selama 4 sampai 6 jam. Obat asma lain yang masa kerjanya lebih panjang dapat mengontrol asma selama 12 jam.
Selain menggunakan obat asma, pemanasan sebelum olahraga dan pendinginan setelah olahraga dapat membantu dalam pencegahan asma. Untuk mereka yang memiliki alergi dan asma, olahraga harus dibatasi pada hari-hari di mana allergen tinggi atau saat suhu sangat rendah dan tingkat polusi udara tinggi. Infeksi dapat menyebabkan asma (pilek, flu, sinusitis) dan meningkatkan gejala asma, jadi sebaiknya batasi olahraga selama sakit.
Apakah jenis olahraga yang baik untuk seseorang dengan asma?
Untuk orang dengan asma akibat olahraga, dapat memilih jenis olahraga yang singkat, dengan periode yang intermiten atau berkala, seperti voli, senam, baseball, dan berjalan.
Kegiatan yang melibatkan waktu yang lama, seperti sepak bola, lari jarak jauh, dan basket, mungkin kurang dapat ditoleransi dengan baik, seperti juga olahraga dalam cuaca dingin seperti ice hockey, dan ski.
Berenang, walaupun merupakan jenis olahraga yang cukup berat, umumnya dapat ditoleransi dengan baik oleh orang-orang dengan asma karena apabila dilakukan di lingkungan yang hangat.
Apakah ada tips untuk mencegah dan mengobati asma akibat olahraga?
  • Selalu gunakan obat asma sebelum memulai olahraga.
  • Lakukan pemanasan dan pendinginan dalam olahraga.
  • Jika cuaca dingin, olahraga dilakukan di dalam ruangan atau syal menutupi hidung dan mulut.
  • Hindari berolahraga di luar ruangan saat jumlah serbuk sari tinggi (jika memiliki alergi), dan hindari berolahraga di luar rumah bila ada polusi udara yang tinggi.
  • Batasi olahraga jika terinfeksi virus.
  • Berolahragalah sesuai tingkat kemampuan tubuh.
Dengan demikian, asma tidak lagi menjadi alasan untuk menghindari olahraga.
REFERENSI:
WebMD. Asthma Symptoms. Diakses 30 Mei 2010. http://www.webmd.com/asthma/guide/asthma-symptoms
Kohnle D. Health Tip: Help Prevent Exercise-Induced Asthma: It matter when and where you work out. May 27, 2010. URL available at: http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/news/fullstory_99284.html

http://www.tanyadokteranda.com/artikel/2010/06/siapa-bilang-penderita-asma-tak-bisa-berolahraga




Anak Penderita Asma Tetap Bisa Berolahraga
Kamis, 03 Juni 2010 20:15    PDF Cetak E-mail
Jakarta, Ketua Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta Bambang Supriyatno mengatakan anak-anak penyandang asma tetap bisa menjalankan aktivitas normal seperti anak yang sehat kalau penyakitnya dikendalikan secara baik.

"Anak asma bisa menjalankan aktivitas apa pun dan bisa berprestasi, tidak boleh dikucilkan. Bahkan, banyak penderita asma yang menjadi atlet olahraga berprestasi dunia. Hanya butuh pengaturan saja," katanya dalam seminar tentang asma bagi guru di Aula Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Jakarta, Kamis (3/6).

Ia mengatakan anak penyandang asma boleh melakukan berbagai jenis olahraga, seperti renang, bersepeda, atletik, dan senam, asal mendahuluinya dengan pemanasan yang cukup, paling tidak selama enam sampai sepuluh menit. "Semua olahraga boleh dilakukan asal tidak sedang serangan," kata Bambang Suprayitno.

Bambang mengatakan anak penyandang asma harus melakukan pemanasan cukup sebelum berolahraga dan menghindari olahraga yang dilakukan mendadak. Ia menjelaskan, agar asma anak terkendali pihak terkait yang dalam hal ini adalah dokter, pasien, orang tua, dan guru harus bekerja sama mengendalikan asma pada anak.

Meski tidak bisa disembuhkan, ia mengatakan, penyakit kronis menahun pada saluran napas bawah itu bisa dikendalikan sehingga tidak sampai mengganggu aktivitas keseharian anak dalam bermain dan belajar. Pengendalian asma pada anak, kata dia, utamanya dilakukan dengan menghindarkan mereka dari faktor pencetus asma serta membantu memberikan obat dan pertolongan yang dibutuhkan saat anak mengalami serangan asma.

"Supaya bisa membantu mengendalikan asma anak, orang tua dan guru harus mengenali faktor pencetus, gejala, obat-obatan yang diperlukan, dan kapan harus mencari pertolongan," katanya.

Ia menjelaskan pencetus asma terdiri atas bahan-bahan alergen seperti debu, bulu binatang, kapuk, dan makanan; asap; infeksi saluran nafas bawah dan atas; perubahan cuaca ekstrim, kegiatan jasmani yang melelahkan; serta gangguan psikologis. Faktor-faktor pencetus itu, kata dia, akan menyebabkan gangguan asma pada anak-anak yang memiliki bakat alergi.

Gangguan asma, menurut dia, umumnya ditandai dengan gejala batuk berdahak secara berulang dalam jangka panjang, mengi (napas berbunyi `ngik-ngik`), napas cepat dan sesak, sakit dada, susah berkata-kata dan kebiruan di sekitar mulut.

"Guru sekolah sebaiknya memantau kondisi anak-anak, yang terkena asma biasanya sering absen, sering batuk berdahak, sering berdehem-dehem, sesak napas saat olahraga dan sering mengantuk saat belajar karena batuk membuat mereka tidak bisa tidur pada malam hari," katanya.

Para guru, kata dia, sebaiknya memberikan perhatian khusus pada anak-anak dengan ciri-ciri tersebut, dan memberikan bantuan yang dibutuhkan anak seperti mengingatkan untuk tidak mengonsumsi makanan dan minuman yang menimbulkan alergi dan melakukan latihan pemanasan cukup sebelum olahraga.

"Kalau anak mengalami serangan sebaiknya diberikan oksigen secara intens sampai serangan berakhir sebagai pertolongan pertama," katanya.

Anak yang mengalami serangan asma, menurut dia, bisa diberi obat pelega napas (bronkodilator) inhalasi atau obat-obatan yang biasa digunakan. "Kalau gangguannya sedang sampai berat, segera minta pertolongan tenaga kesehatan," demikian Bambang Supriyatno.
(Heri Firmansyah/HF)

http://www.pro3rri.com/index.php?option=com_content&view=article&id=11483:anak-penderita-asma-tetap-bisa-berolahraga&catid=42:nasional&Itemid=109

TERAPI dalam OLAHRAGA

SPORT MASSAGE

SPORT MASSAGE



A. Pendahuluan

Sport massage adalah suatu tahap awal dalam metode fisioterafi sejak 3000 tahun yang lalu. Ketika terjadi luka, pijat menjadi treatment yang sangat efektif untuk mengatasi kebanyakan keluhan dan ia juga mampu membantu proses penyembuhan. Pijat harus dipandang sebagai obat preventive. Ia sangat bagus menghindari luka yang berlebihan dan dilakukan secara teratur untuk mengatasi rasa sakit minor. Banyak atlit Pria dan Wanita selalu melakukan terapi pijat untuk mengurangi ketegangan syaraf dan merilekskan pikiran sebelum melakukan even yang sangat penting.

B. Manfaat

Pijat adalah seni penyembuhan kono yang mampu memberikan banyak manfaat bagi semua system tubuh, yang beberapa diantaranya akan dijelaskan dibawah ini :
  1. Sistem Saraf
Sangat dipengaruhi aplikasi pijat. Efek pijat terasa sangat nyaman dan sedatif, dan mampu mengurangiiritabilitas syaraf. Gangguan-gangguan seperti imsonia, ketegangan, sakit kepala dan kondisi-kondisi lain yang diakibatkan oleh stress merespons kekuatan penyembuhan dari sentuhan seperti kembalinya kedamian dan harmonike dalam pikiran yang kacau balau. Efek pijat pada syaraf mampu memberikan rangsangan dan meningkatkan aktivitas otot, pembuluh darah dan kelejar yang diatur oleh otot-otot tersebut. Pijat akan sangat bermanfaat bagi kelenjar yang diatur oleh otot-otot tersebut. Pijat akan sangat bermanfaat bagi orang yang sedang mengalami kelelahan yang teramat sangat atau merasa lemas.

  1. Sistem Otot
Memperoleh banyak manfaat dari pijat. Otot membutuhkan keseimbangan dalam kondisi rileks atau ketika ia memgalami kontraksi. Beberapa kegiatan pijat mampu mengendurkan dan meregangkan otot dan jaringan-jaringan lunak dalam tubuh, sehingga mengurangi ketegangan ototdan kram. Jaringan-jaringan halua, adhesi dan jaringan bekas luka bisa pecah dan membersihkan kandungan kotoran yang ada. Ketika otot berkontraksi, produk-produk beracun akan dibuang. Gerakan lain akan menghasilkan kontraksi otot sehingga menghasilkan irama gerakan otot yang bagus. Kelelahan dan ketegangan pada otot karena aktivitas yang berlebihan dan akibat penumpukan substansi beracun di otot bisa dikurangi dengan kontraksi dan relaksasi otot.

  1. Sistem Rangka
System rangka bisa menjadi lebih kuat dengan pijat. Tulang dipengaruhi secara tidak langsung oleh pijat. Perbaikan sirkulasi darah dan getah bening di otot akan menghasilkan sirkulasi yang lebih baik dalam tulang-tulang yang terkait. Sendi yang tegang dan rasa sakit yang diakibatkan oleh kondisi-kondisi seperti arthritis, bisa dikurangi sehingga tercipta rasa nyaman dan kemudahan dalam bergerak.
  1. Sistem Sirkulatori
Pijat dapat menghilangkan tekanan pada arteri dan vena, sehingga memperlancar aliran darah yang mengalir dalam system sehingga mengurangi kemungkinan timbulnya masalah pada sirkulasi dan jantung. Detak jantung menjadi semakin kuat, rata-rata detak jantung menurun dan tekanan darah  tinggi juga bisa diturunkan.

  1. Sistem Getah
Akan dirangsang dan aliran getah dalam system tersebut menjadi semakin kencang. Ketika dilakukan pijat usap, maka kotoran dan substansi beracun dalam tubuh yang menerima terlalu banyak tekanan akan segera hilang. Ketika kita cedera, sering kali muncul banyak oedema (bengkak) yang akan menghambat sirkulasi getah bening. Pijat bisa mengosongkan pembuluh getah bening dan menghilangkan bengkak. Jika cairan itu tidak dialirkan, maka ia akan menjadi cairan semi padat dan tidak bisa mengalir ke dalam pembuluh getah bening. Oleh karena itu, ia akan melekat pada jaringan-jaringan yang ada disekitarnya (otot, tulang, tendon, dan ligament) dan membentuk apa yang dikenal dengan nama “adhesi”. Jika sebuah adhesi terbentuk dalam sebuah sendiri maka gerakan kan terganggu secara permanen.



  1. Sistem Penapasan
Akan memberikan respon ketika terjadi peningkatan aktivitas dalam paru-paru karena pijat. Ketika treatment tersebut terus dilanjutkan, maka pernapasan menjadi lambat dan dalam. Jika perlu, ingus dan sekresi bronchial juga bisa didorong keluar dari paru-paru dengan gerakan perkusif pada punggung dan diatas paru-paru.

  1. Sistem Pencernaan
Memperoleh manfaat ketika pijat mampu meningkatkan aktivitas peristaltis (gerakan seperti gelombang) dalam calon sehingga zat-zat faekal menghilang dan pijat juga mengatasi sembelit. Pijat mampu memperkuat dinding otot-otot dari usus dan abdomen, dan merangsang sekresi sisa pencernaan dari hati, pancreas, perut, dan usus. Selain mempelancar pencernaan dan memproses makanan, pijat juga bisa meningkatkan penyerapan makanan yang dicerna.

  1. Kulit
Aktivitas dan nutrisi kulit juga memperoleh manfaat dari pijat. Keringat dan kelenjar sebaseus akan memperoleh rangsangan sehingga meningkatkan fungsi mereka dan memastikan pengeluaran produk-produk limbah. Ketika kulit-kulit mati hilang, maka pori-pori akan tetap terbuka sehingga respirasi, fleksibilitas dan elastisitas kulit meningkat. Kondisi, tekstur dan irama kulit juga mengalami perbaikan menjadi sehat dan bersinar.


  1. Sistem Urinari-genito
Penggunaan pijat abdominal dan pijat punggung mampu meningkatkan aktivitas ginjal, sehingga mempercepat pembuangan kotoran dan mengurangi retensi cairan.

  1. Sistem Reproduksif
Pijat abdominal dan pijat punggung bisa membantu mengurangi masalah menstruasi seperti periode rasa sakit, menstruasi yang tidak teratur dan gejala-gejala menopause.

C. Kontraindikasi
  1. Suhu Tinggi/Demam
Tubuh akan langsung melawan racun yang akan masuk dan itu tidak terlihat dengan naiknya suhu tubuh. Pijat hanya akan melepaskan lebih banyak racun ke dalam system tubuh.

  1. 2. Trombo-phlebitis dan kondisi-kondisi lain yang serupa
Plebitis adalah peradangan atau zat racun yang terjadi pada vena. Kulit didekat vena yang mengalami peradangan akan berwarna merah, panas, dan membengkang. Pasien mengalami sakit luar biasa dan peningkatan sensivitas di area di sekitar vena. Jika muncul gumpalan darah beku (trombus) di vena, maka pijat akan menimbulkan kontraidikasi karena gumpalan darah itu bisa berpindah sehingga menyebabkan kematian.



  1. 3. Advances Varicose Veins
Pijat dapat membahayakan karena dapat menyebabkan peradangan menjadi lebih parah dan menimbulkan rasa sakit yang lebih hebat.

  1. Bekas Luka atau Operasi yang masih baru
Berhati-hatilah dengan bekas luka yang masih baru dan luka yang terbuka. Jaringan bekas luka lama bisa dipijat.

  1. Bengkak dan rasa sakit tanpa sebab
Keduanya mungkin tidak perlu dikhawatirkan tetapi akan bijaksana jika anda memeriksakannya ke dokter. Sesungguhnya tiap kondisi yang menyebabkan munculnya keraguan dibenak anda perlu diperiksakan oleh dokter untukmengetahui kemungkian terjadinya penyakit serius.

  1. Obat-obatan
Setelah dilakukan suntikan steroid (doving) daerah yang disuntik tidak boleh dipijat karena tekanan pada otot dengan steroid didalamnya akan membuat serat-serat terputus. Tunggu kira-kira 6 atau 8 minggu.

D. Kesimpulan
Pijat adalah sebuah treatment preventif yang penting untuk mempertahankan kesehatan dan kebugaran.
  1. Pijat sebelum bertanding
Fungsi utama dari pijat sebelum bertanding adalah untuk menyegarkan dan bukannya merelekskan. Otot perlu dilemaskan dan dihangatkan dan siapkan untuk bekerja sebelum bertanding. Ini akan meningkatkan performa, stamina, dan ketangkasan serta meminimalkan terjadinya ketegangan otot selama pertandingan. Dalam pijat sebelum pertandingan, gerakan pijat dilakukan dengan kuat dan bersifat merangsang.
  1. Pijat pasca pertandingan
Tujuan utama dari pijat pasca pertandingan adalah agar otot pulih dari kelelahan. Pijat bertujuan untuk menghilangkan produk-produk sampah seperti asam lactic dan endapan (urea) lain dari jaringan. Atlit top Pria dan Wanita bisa mempercepat waktu pemulihan dari tiga hari menjadi hanya satu hari. Dalam pijat pasca pertandingan, gerakan dilakukan dengan lambat dan kuat untuk memperkuat efek membersihkan sampah tubuh.








Daftar Pustaka



  1. massage Therapy for Own Self, Jordy Becker, Prestasi Pustaka Publisher April 2007
  2. Complete Illustrated Guide to Massage, Stewart Mitchell, Harper Collins Publisher, 2002
http://ndutz27.wordpress.com/

Minggu, 21 November 2010

PENDIDIKAN JASMANI

Minggu, 09 Desember 2007


MANFAAT PENJAS DAN TUJUANNYA


Apakah sebenarnya tujuan pendidikan jasmani? Menjawab pertanyaan demikian, banyak guru yang masih berbeda pendapat. Ada yang menjawab bahwa tujuannya adalah untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam berolahraga. Ada pula yang berpendapat, tujuannya adalah meningkatkan taraf kesehatan anak yang baik, dan tidak bisa disangkal pula pasti ada yang mengatakan, bahwa tujuan pendidikan jasmani adalah untuk meningkatkan kebugaran jasmani. Kesemua jawaban di atas benar belaka. Hanya saja barangkali bisa dikatakan kurang lengkap, sebab yang paling penting dari kesemuanya itu tujuannya bersifat menyeluruh.

Secara sederhana, pendidikan jasmani memberikan kesempatan kepada siswa untuk:
· Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan aktivitas jasmani, perkembangan estetika, dan perkembangan sosial.
· Mengembangkan kepercayaan diri dan kemampuan untuk menguasai keterampilan gerak dasar yang akan mendorong partisipasinya dalam aneka aktivitas jasmani.
· Memperoleh dan mempertahankan derajat kebugaran jasmani yang optimal untuk melaksanakan tugas sehari-hari secara efisien dan terkendali.
· Mengembangkan nilai-nilai pribadi melalui partisipasi dalam aktivitas jasmani baik secara kelompok maupun perorangan.
· Berpartisipasi dalam aktivitas jasmani yang dapat mengembangkan keterampilan sosial yang memungkinkan siswa berfungsi secara efektif dalam hubungan antar orang.
· Menikmati kesenangan dan keriangan melalui aktivitas jasmani, termasuk permainan olahraga.
Diringkaskan dalam terminologi yang populer, maka tujuan pembelajaran pendidikan jasmani itu harus mencakup tujuan dalam domain psikomotorik, domain kognitif, dan tak kalah pentingnya dalam domain afektif.
Pengembangan domain psikomotorik secara umum dapat diarahkan pada dua tujuan utama, pertama mencapai perkembangan aspek kebugaran jasmani, dan kedua, mencapai perkembangan aspek perseptual motorik. Ini menegaskan bahwa pembelajaran pendidikan jasmani harus melibatkan aktivitas fisik yang mampu merangsang kemampuan kebugaran jasmani serta sekaligus bersifat pembentukan penguasaan gerak keterampilan itu sendiri.

Kebugaran jasmani merupakan aspek penting dari domain psikomotorik, yang bertumpu pada perkembangan kemampuan biologis organ tubuh. Konsentrasinya lebih banyak pada persoalan peningkatan efisiensi fungsi faal tubuh dengan segala aspeknya sebagai sebuah sistem (misalnya sistem peredaran darah, sistem pernapasan, sistem metabolisme, dll.)
Dalam pengertian yang lebih resmi, sering dibedakan konsep kebugaran jasmani ini dengan konsep kebugaran motorik. Keduanya dibedakan dalam hal: kebugaran jasmani menunjuk pada aspek kualitas tubuh dan organ-organnya, seperti kekuatan (otot), daya tahan (jantung-paru), kelentukan (otot dan persendian); sedangkan kebugaran motorik menekankan aspek penampilan yang melibatkan kualitas gerak sendiri seperti kecepatan, kelincahan, koordinasi, power, keseimbangan, dll. Namun dalam naskah ini, penulis akan menggunakan konsep kebugaran jasmani tersebut untuk menunjuk pada keseluruhan aspek di atas.

Pengembangan keterampilan gerak merujuk pada proses penguasaan suatu keterampilan atau tugas gerak yang melibatkan proses mempersepsi rangsangan dari luar, kemudian rangsangan itu diolah dan diprogramkan sampai terjadinya respons berupa tindakan yang sesuai dengan rangsangan itu.
Penekanan proses pembelajarannya lebih banyak ditujukan pada proses perangsangan yang bervariasi, sehingga setiap kali anak selalu mengerahkan kemampuannya dalam mengolah informasi, ketika akan menghasilkan gerak. Dengan cara itu, kepekaan sistem saraf anak semakin dikembangkan.

Domain kognitif mencakup pengetahuan tentang fakta, konsep, dan lebih penting lagi adalah penalaran dan kemampuan memecahkan masalah. Aspek kognitif dalam pendidikan jasmani, tidak saja menyangkut penguasaan pengetahuan faktual semata-mata, tetapi meliputi pula pemahaman terhadap gejala gerak dan prinsipnya, termasuk yang berkaitan dengan landasan ilmiah pendidikan jasmani dan olahraga serta manfaat pengisian waktu luang.

Domain afektif mencakup sifat-sifat psikologis yang menjadi unsur kepribadian yang kukuh. Tidak hanya tentang sikap sebagai kesiapan berbuat yang perlu dikembangkan, tetapi yang lebih penting adalah konsep diri dan komponen kepribadian lainnya, seperti intelegensia emosional dan watak. Konsep diri menyangkut persepsi diri atau penilaian seseorang tentang kelebihannya. Konsep diri merupakan fondasi kepribadian anak dan sangat diyakini ada kaitannya dengan pertumbuhan dan perkembangan mereka setelah dewasa kelak.

Intelegensia emosional mencakup beberapa sifat penting, yakni pengendalian diri, kemampuan memotivasi diri, ketekunan, dan kemampuan untuk berempati. Pengendalian diri merupakan kualitas pribadi yang mampu menyelaraskan pertimbangan akal dan emosi yang menjadi sifat penting dalam kehidupan sosial dan pencapaiannya untuk sukses hidup di masyarakat. Demikian juga dengan ketekunan; tidak ada pekerjaan yang dapat dicapai dengan baik tanpa ada ketekunan. Ini juga berlaku sama dengan kemampuan memotivasi diri, kemandirian untuk tidak selalu diawasi dalam menyelesaikan tugas apapun.

Di lain pihak, kemampuan berempati merupakan kualitas pribadi yang mampu menempatkan diri di pihak orang lain, dengan mencoba mengetahui perasaan oran lain. Karena itu pula empati disebut juga sebagai kecerdasan hubungan sosial. “Cubitlah diri kamu sendiri, sebelum mencubit orang lain. Niscaya kamu akan mengetahui, apa yang boleh dan tidak boleh kamu lakukan pada orang lain,” merupakan kearifan leluhur, yang jika diperas maknanya, tidak lain adalah penekanan kemampuan berempati.


Pentingnya Pendidikan Jasmani


Beban belajar di sekolah begitu berat dan menekan kebebasan anak untuk bergerak. Kebutuhan mereka akan gerak tidak bisa terpenuhi karena keterbatasan waktu dan kesempatan. Lingkungan sekolah tidak menyediakan wilayah yang menarik untuk dijelajahi. Penyelenggara pendidikan di sekolah yang lebih mengutamakan prestasi akademis, memberikan anak tugas-tugas belajar yang menumpuk.

Kehidupan sekolah yang demikian berkombinasi pula dengan kehidupan di rumah dan lingkungan luar sekolah. Jika di sekolah anak kurang bergerak, di rumah keadaannya juga demikian. Kemajuan teknologi yang dicapai pada saat ini, malah mengungkung anak-anak dalam lingkungan kurang gerak. Anak semakin asyik dengan kesenangannya seperti menonton TV atau bermain video game. Tidak mengherankan bila ada kerisauan bahwa kebugaran anak-anak semakin menurun.

Dengan semakin rendahnya kebugaran jasmani, kian meningkat pula gejala penyakit hipokinetik (kurang gerak). Kegemukan, tekanan darah tinggi, kencing manis, nyeri pinggang bagian bawah, adalah contoh dari penyakit kurang gerak . Akibatnya penyakit jantung tidak lagi menjadi monopoli orang dewasa, tetapi juga sudah menyerang anak-anak.

Sejalan dengan itu, pengetahuan dan kebiasaan makan yang buruk pun semakin memperparah masalah kesehatan yang mengancam kesejahteraan masyarakat. Dengan pola gizi yang berlebihan, para ‘pemalas gerak’ itu akan menimbun lemak dalam tubuhnya secara berlebihan. Mereka menghadapkan diri mereka sendiri pada resiko penyakit degenaratif (menurunnya fungsi organ) yang semakin besar.

Pendidikan Jasmani tampil untuk mengatasi masalah tersebut sehingga kedudukannya dianggap penting. Melalui program yang direncanakan secara baik, anak-anak dilibatkan dalam kegiatan fisik yang tinggi intensitasnya. Pendidikan Jasmani juga tetap menyediakan ruang untuk belajar menjelajahi lingkungan yang ada di sekitarnya dengan banyak mencoba, sehingga kegiatannya tetap sesuai dengan minat anak. Lewat pendidikan jasmanilah anak-anak menemukan saluran yang tepat untuk bergerak bebas dan meraih kembali keceriaannya, sambil terangsang perkembangan yang bersifat menyeluruh.

Secara umum, manfaat pendidikan jasmani di sekolah mencakup sebagai berikut:
1. Memenuhi kebutuhan anak akan gerak
Pendidikan jasmani memang merupakan dunia anak-anak dan sesuai dengan kebutuhan anak-anak. Di dalamnya anak-anak dapat belajar sambil bergembira melalui penyaluran hasratnya untuk bergerak. Semakin terpenuhi kebutuhan akan gerak dalam masa-masa pertumbuhannya, kian besar kemaslahatannya bagi kualitas pertumbuhan itu sendiri.
2. Mengenalkan anak pada lingkungan dan potensi dirinya
Pendidikan jasmani adalah waktu untuk ‘berbuat’. Anak-anak akan lebih memilih untuk ‘berbuat’ sesuatu dari pada hanya harus melihat atau mendengarkan orang lain ketika mereka sedang belajar. Suasana kebebasan yang ditawarkan di lapangan atau gedung olahraga sirna karena sekian lama terkurung di antara batas-batas ruang kelas. Keadaan ini benar-benar tidak sesuai dengan dorongan nalurinya.
Dengan bermain dan bergerak anak benar-benar belajar tentang potensinya dan dalam kegiatan ini anak-anak mencoba mengenali lingkungan sekitarnya. Para ahli sepaham bahwa pengalaman ini penting untuk merangsang pertumbuhan intelektual dan hubungan sosialnya dan bahkan perkembangan harga diri yang menjadi dasar kepribadiannya kelak.
3. Menanamkan dasar-dasar keterampilan yang berguna
Peranan pendidikan jasmani di Sekolah Dasar cukup unik, karena turut mengembangkan dasar-dasar keterampilan yang diperlukan anak untuk menguasai berbagai keterampilan dalam kehidupan di kemudian hari. Menurut para ahli, pola pertumbuhan anak usia sekolah hingga menjelang akil balig atau remaja disebut pola pertumbuhan lambat. Pola ini merupakan kebalikan dari pola pertumbuhan cepat yang dialami anak ketika mereka baru lahir hingga usia 5 tahunan. Dalam hal ini berlaku dalil:
“... ketika memasuki masa pertumbuhan cepat, kemampuan untuk mempelajari keterampilan-keterampilan baru berjalan lambat. Sebaliknya, dalam masa pertumbuhan yang lambat, kemampuan untuk mempelajari keterampilan meningkat.”

Karena pada usia SD tingkat pertumbuhan sedang lambat-lambatnya, maka pada usia-usia inilah kesempatan anak untuk mempelajari keterampilan gerak sedang tiba pada masa kritisnya. Konsekuensinya, keterlantaran pembinaan pada masa ini sangat berpengruh terhadap perkembangan anak pada masa berikutnya.
4. Menyalurkan energi yang berlebihan
Anak adalah mahluk yang sedang berada dalam masa kelebihan energi. Kelebihan energi ini perlu disalurkan agar tidak menganggu keseimbangan perilaku dan mental anak. Segera setelah kelebihan energi tersalurkan, anak akan memperoleh kembali keseimbangan dirinya, karena setelah istirahat, anak akan kembali memperbaharui dan memulihkan energinya secara optimum.
5. Merupakan proses pendidikan secara serempak baik fisik, mental maupun emosional
Pendidikan jasmani yang benar akan memberikan sumbangan yang sangat berarti terhadap pendidikan anak secara keseluruhan. Hasil nyata yang diperoleh dari pendidikan jasmani adalah perkembangan yang lengkap, meliputi aspek fisik, mental, emosi, sosial dan moral. Tidak salah jika para ahli percaya bahwa pendidikan jasmani merupakan wahana yang paling tepat untuk “membentuk manusia seutuhnya”. 

http://blogindosiar-aryati.blogspot.com/2007/12/manfaat-penjas-dan-tujuannya_09.html 


PENDIDIKAN JASMANI
1..Pengertian
Pendidikan jasmani merupakan suatu proses seseorang sebagai individu maupun anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan dalam rangka memperoleh kemampuan dan keterampilan jasmani, pertumbuhan, kecerdasan, dan pembentukan watak
Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional2. Tujuan Pendidikan Jasmani
1.Mengembangkan keterampilan pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang terpilih
2.Meningkatkan pertumbuhan fisik dan pengembangan psikis yang lebih baik
3. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan gerak dasar
4.Meletakkan landasan karakter moral yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan
5.Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis
6.Mengembangkan keterampilan untuk menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan
7. Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta memiliki sikap yang positif.
3.Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani
1.Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional, permainan. eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor non-lokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya
2. Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya
3. Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya
4. Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic serta aktivitas lainnya
5.Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air, keterampilan bergerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya
6.Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata, pengenalan lingkungan, berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung
7.Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, khususnya yang terkait dengan perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek tersendiri, dan secara implisit masuk ke dalam semua aspek.
4. Gerak sebagai kebutuhan anak
Dunia anak-anak adalah dunia yang segar, baru, dan senantiasa indah, dipenuhi keajaiban dan keriangan. Demikian Rachel Carson dalam sebuah ungkapannya. Namun demikian, menurut Carson, adalah kemalangan bagi kebanyakan kita bahwa dunia yang cemerlang itu terenggut muram dan bahkan hilang sebelum kita dewasa.
Dunia anak-anak memang menakjubkan, mengandung aneka ragam pengalaman yang mencengangkan, dilengkapi berbagai kesempatan untuk memperoleh pembinaan . Bila guru masuk ke dalam dunia itu, ia dapat membantu anak-anak untuk mengembangkan pengetahuannya, mengasah kepekaan rasa hatinya serta memperkaya keterampilannya.
Bermain adalah dunia anak. Sambil bermain mereka belajar. Dalam hal belajar, anak-anak adalah ahlinya. Segala macam dipelajarinya, dari menggerakkan anggota tubuhnya hingga mengenali berbagai benda di lingkungan sekitarn
5.Perbedaan Makna Pendidikan Jasmani Dan Pendidikan Olahraga
Salah satu pertanyaan yang sering diajukan oleh guru-guru penjas belakangan ini adalah : “Apakah pendidikan jasmani?” Pertanyaan yang cukup aneh ini justru dikemukakan oleh yang paling berhak menjawab pertanyaan tersebut.
Hal tersebut mungkin terjadi karena pada waktu sebelumnya guru itu merasa dirinya bukan sebagai guru penjas, melainkan guru pendidikan olahraga. Perubahan pandangan itu terjadi menyusul perubahan nama mata pelajaran wajib dalam kurikulum pendidikan di Indonesia, dari mata pelajaran pendidikan olahraga dan kesehatan (orkes) dalam kurikulum 1984, menjadi pelajaran “pendidikan jasmani dan kesehatan” (penjaskes) dalam kurikulum1994.
Perubahan nama tersebut tidak dilengkapi dengan sumber belajar yang menjelaskan makna dan tujuan kedua istilah tersebut. Akibatnya sebagian besar guru menganggap bahwa perubahan nama itu tidak memiliki perbedaan, dan pelaksanaannya dianggap sama. Padahal muatan filosofis dari kedua istilah di atas sungguh berbeda, sehingga tujuannya pun berbeda pula. Pertanyaannya, apa bedanya pendidikan olahraga dengan pendidikan jasmani ?
Pendidikan jasmani berarti program pendidikan lewat gerak atau permainan dan olahraga. Di dalamnya terkandung arti bahwa gerakan, permainan, atau cabang olahraga tertentu yang dipilih hanyalah alat untuk mendidik. Mendidik apa ? Paling tidak fokusnya pada keterampilan anak. Hal ini dapat berupa keterampilan fisik dan motorik, keterampilan berpikir dan keterampilan memecahkan masalah, dan bisa juga keterampilan emosional dan sosial.
Karena itu, seluruh adegan pembelajaran dalam mempelajari gerak dan olahraga tadi lebih penting dari pada hasilnya. Dengan demikian, bagaimana guru memilih metode, melibatkan anak, berinteraksi dengan murid serta merangsang interaksi murid dengan murid lainnya, harus menjadi pertimbangan utama

http://www.the-az.com/pendidikan-jasmani/

MANFAAT OLAHRAGA

Manfaat Olahraga Bagi Kita

. Saturday, May 03, 2008


Dalam kehidupan modern saat ini banyak orang yang melupakan pentingnya olahraga untuk tubuh. Padahal olahraga merupakan cara untuk sehat yang paling murah dengan hasil yang mengagumkan untuk kebugaran badan. Selain itu olahraga dapat dilaksanakan kapanpun dan dimanapun kita suka melakukannya baik siang maupun malam sesuai keinginan.
Berikut adalah beberapa manfaat olahraga untuk tubuh kita menurut Asosiasi Kebugaran di Inggris :
  • Meningkatkan kisaran gerak
  • Meningkatkan stamina
  • Melepaskan kecemasan
  • Meredakan kinerja seksual
  • Meredakan gejala menopause
  • Mencegah osteoporosis
  • Memperbaiki ketajaman mental
  • Memperbaiki konsentrasi
  • Mengurangi resiko kanker payudara
  • Memperbaiki pandangan hidup
  • Mengurangi nyeri radang sendi
  • Mengendalikan kolesterol
  • Membakar lemak
  • Mempercepat metabolisme
  • Menghilangkan gejala pra-menstruasi
  • Membantu kita berhenti merokok
  • Meredakan depresi
  • Mengurangi biaya hidup
  • Meningkatkan kepuasan kerja
  • Mengawetkan otot
  • Mengawetkan organ-organ internal (hati, ginjal)
  • Memperbaiki waktu reaksi
  • Memperbaiki kebugaran kardiovaskuler
  • Meningkatkan energi
  • Memperbaiki koordinasi saraf dan otot
  • Meningkatkan kemampuan tubuh untuk memerangi infeksi
  • Mengurangi resiko glaukoma
  • Mengurangi resiko kanker usus besar
  • Menurunkan tekanan darah
  • Mengurangi resiko kegemukan
  • Membakar kalori
  • Memperbaiki sembelit
  • Mencegah endometriosis
  • Mengurangi konsumsi alkohol
  • Meningkatkan harga diri
  • Meningkatkan perasaan sejahtera
  • Meningkatkan IQ
  • Meningkatkan kreativitas
  • Mengurangi absensi kerja
  • Meningkatkan produktivitas
  • Memperbaiki kelenturan
  • Memperbaiki peredaran darah
  • Meningkatkan mobilitas
  • Memperpendek waktu pemulihan sesudah sakit atau cedera
  • Meningkatkan kesehatan punggung
  • Tidur nyenyak
  • Memperpanjang hidup
Agar kita bugar dan "berisi" serta menjamin kecepatan metabolisme tidak turun dan peredaran darah tidak melambat disarankan melakukan olahraga 30 menit sehari. Olahraga yang reguler dan dilakukan lebih sering akan lebih baik daripada olahraga selama 3 jam namun 2 minggu sekali atau lebih. Olahraga yang jarang ini membuat kita cepat lelah. selain itu manfaat diatas tidak akan kita dapatkan apabila olahraga jarang kita lakukan. Untuk itu mulailah olahraga kecil-kecilan agar kita terbiasa untuk berolahraga...

http://bali-community.blogspot.com/2008/05/manfaat-olahraga-bagi-kita.html




OLAHRAGA SEBAGAI OBAT DEPRESI
Lebih bagus dan tak ada efek sampingnya.
Sabtu, 26 Juni 2010, 10:59 WIB
Finalia Kodrati, Lutfi Dwi Puji Astuti

Olahraga (doc Corbis)

VIVAnews - Olahraga tak hanya menyehatkan tubuh. Tapi, juga bisa menjadi obat ampuh untuk mengatasi masalah kegelisahan termasuk depresi.

Seperti dikutip VIVAnews dari laman shineyahoo.com, Time melaporkan bahwa pada penelitian di Dallas klinik, psikolog Jasper Smits melakukan percobaan dengan latihan olahraga sebagai pengobatan untuk mengatasi kegelisahan dan berbagai gangguan suasana hati, termasuk depresi.

Sejak tahun 1999, banyak studi menunjukkan latihan aerobik adalah sebanding dengan Zoloft yakni suatu treatment untuk pengobatan depresi. "Tapi," laporan Laura Blue " latihan atau olahraga percobaan secara keseluruhan sangat kecil, dan kebanyakan hanya berjalan selama beberapa minggu, beberapa terganggu oleh masalah metodologis.

Namun, meskipun data yang terbatas, semua uji coba tampaknya menunjukkan arah yang sama, yakni melakukan olahraga untuk meningkatkan mood. Dari penelitian ini diketahui bahwa olahraga tidak hanya mengurangi gejala depresi tetapi juga mencegah munculnya depresi secara berulang.

Dalam beberapa kasus, orang yang depresi hampir tidak bisa bangun dari tempat tidur. Tapi timbulnya gagasan melakukan latihan atau olahraga sebagai pengobatan untuk depresi dapat mendorong. Ketimbang mengonsumsi obat antidepresan, melakukan olahraga akan lebih baik dan tidak mengeluarkan biaya.
Belum lagi efek negatif dari efek samping obat antidepresan yang bisa menimbulkan gangguan tidur, atau perubahan gairah seks yang cenderung menurun dan bahkan bisa merusak proporsional berat badan.

Dengan melakukan olahraga, Smith salah seorang penliti menyatakan bahwa hasil dari latihan yang rutin bisa mempengaruhi regulasi otak dari neurotransmiter utama seperti serotonin, dan norepinephrine adalah evolusioner tertanam. "Olahraga bisa menjadikan kondisi tubuh lebih normal,” kata profesor ilmu saraf Universitas Georgia Philip Holmes menambahkan.

Namun ada hal yang paling menyulitkan, bagi mereka yang tak suka berolahraga mereka lebih memilih jalan pintas menggunakan obat antidepresi. Memang keberhasilannya sangat baik menyembuhkan masalah suasana hati , namun berolahraga secar rutin tetap obat yang paling ampuh dan tanpa efek samping.
• VIVAnews 
http://kosmo.vivanews.com/news/read/160453-olahraga-sebagai-obat-depresi 



ARTIKEL KESEHATAN dengan OLAHRAGA

Redakan Keluhan dengan Latihan BookMark


SEDIKIT keluhan kesehatan sebenarnya bukan alasan tepat untuk mangkir olahraga. Asal tahu triknya, latihan bahkan bisa membuat keluhan Anda sirna.
Tak diragukan lagi, untuk menjaga kesehatan, setiap orang perlu olahraga. Ini juga berlaku untuk Anda yang punya masalah kesehatan. Yang penting, pilih jenis latihan dan cara berlatih yang tepat. Karena itu, berkonsultasilah lebih dulu dengan dokter dan berlatihlah di bawah arahan instruktur berpengalaman. Latihan pun tak jadi masalah lagi.
Gangguan lutut
Ada beberapa penyebab nyeri lutut, misalnya cedera berulang pada otot sekitar lutut, kelebihan berat badan, atau keseleo. Anda bisa mencoba penanganan dasar seperti kompres, istirahat, atau obat, untuk meredakan keluhan ringan. Nah, bila masalah lutut masih ada namun tidak parah, coba lakukan latihan ini:
  • Latihan penguatan otot untuk membuat kaki lentur dan menyeimbangkan sendi pinggul dan lutut. Misalnya, leg extension (tanpa alat). Caranya : duduk tegak, angkat kaki 900, tahan sebentar, turunkan. Lakukan 5-10 kali.
  • Latihan yang berupa rangkaian untuk meningkatkan kemampuan gerak sendi dan otot. Coba yoga untuk pemula atau tai-chi.
  • Latihan aerobik low-impact untuk membantu menstabilkan dan menyokong sendi. Misalnya sepeda stasioner tanpa beban, jalan kaki, berenang, dan olahraga di air. Hindari latihan high-impact seperti lari, tenis, atau squash.
  • Hindari menggunakan obat pereda nyeri saat latihan. Dikhawatirkan hal ini membuat Anda tak merasa sakit dan malah memberi beban berlebihan pada lutut. 
Nyeri Punggung Bawah (Low Back Pain)
Mereka yang mengalami nyeri punggung berat, sering mengalami serangan mendadak nyeri punggung, nyeri akibat retak tulang belakang atau syaraf terjepit tidak dianjurkan melakukan latihan. Namun, pada kondisi nyeri yang tak terlalu berat, latihan yang tepat akan meringankan nyeri. Ini tipnya:
  • Latihan berupa pengulangan yang meliputi otot bagian depan dan belakang. Latihan ini akan meningkatkan kelenturan, ketahanan tubuh, dan menguatkan kelompok otot yang dibutuhkan untuk menopang tulang belakang. Coba sit-up dan back-up.
  • Latihan aerobik low-impact, seperti jalan kaki, berenang, dan sepeda stasioner tanpa beban. Ini dapat memperkuat otot perut dan otot punggung tanpa memberi beban berlebihan pada punggung.
  • Coba lumbar extension strength training. Contoh gerakannya : berbaring telungkup, tangan ditekuk di bawah dagu. Angkat kaki kiri dan kanan bergantian (5-10 hitungan). Lalu angkat tubuh bagian depan (back up). Setelah itu angkat tangan kanan dan kaki kiri bersamaan (seperti superman terbang), lakukan pula sebaliknya. Selain untuk otot perut, jenis latihan ini juga meningkatkan kelenturan area pinggul dan paha belakang.
  • Latihan yoga, tai-chi, chi-kung, atau pilates. Karena ada unsur meditasi, maka bermanfaat memusatkan pikiran untuk mencapai keseimbangan fisik dan mental yang dapat mencegah nyeri tulang belakang.
Asma
Banyak penyandang asma yang bisa melakukan latihan karena asmanya terkendali. Apalagi latihan secara teratur terbukti mengurangi angka kekambuhan asma. Tip latihan untuk Anda:
  • Bila asma Anda terkendali dengan baik, sebenarnya program latihan akan mirip-mirip saja dengan program latihan orang tanpa asma. Namun, pada mereka yang jadi asma justru saat latihan, sebaiknya lebih hati-hati mematok intensitas latihan.
  • Mulailah latihan dengan perlahan dan tidak memaksakan diri. Seperti jalan kaki ringan atau berenang. Usahakan teratur agar dapat meningkatkan intensitas latihan.
  • Lakukan pemanasan dan pendinginan. Ini penting karena bermanfaat mencegah gejala asma tiba-tiba muncul.
  • Bila Anda sulit bernapas selama latihan, turunkan sedikit intensitas Anda. 
  • Pilih latihan yang hanya membutuhkan gerakan aktif dalam jangka waktu pendek-pendek seperti voli atau baseball. Sebaliknya, hindari dulu latihan yang mengharuskan terus-menerus aktif seperti futsal, lari jarak jauh, atau basket.
  • Latihan dalam ruang bisa, misalnya jalan kaki di treadmill, jadi pilihan bila asma Anda sering tercetus saat berada di luar ruang yang berdebu.
  • Latihan chi kung dan yoga yang berirama membuat dada mengembang, melatih kontraksi otot-otot pernapasan, dan mengandung teknik meditasi. Hal ini bermanfaat mengurangi kecemasan (salah satu faktor pemicu asma), menurunkan kebutuhan akan obat asma, dan meningkatkan daya tahan tubuh saat terjadi serangan asma. 
Tekanan darah rendah
Biasanya pemicunya karena postur tubuh mengalami perubahan tiba-tiba. Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan saat berlatih:
  • Lakukan pemanasan lebih lama.
  • Hindari melakukan gerakan yang menempatkan posisi kepala di bawah jantung. Misalnya pada latihan beban (bench press, bent-over rows, atau reverse flies), latihan pengencangan (sit-up), senam aerobic dance, atau pose-pose tertentu dalam yoga.  Saat kepala terangkat dari posisi tersebut, bisa jadi sirkulasi darah tak cukup kuat untuk mengirim darah ke otak, sehingga untuk sesaat Anda merasa pusing.
  • Rasa pusing juga bisa menyerang bila Anda tiba-tiba berhenti setelah melakukan gerakan yang banyak bertumpu pada kekuatan kaki, seperti squat, lunge, elliptical machine, atau treadmill. Hal ini terjadi karena darah terpusat di kaki dan tubuh perlu peregangan otot kaki untuk memompa darah kembali ke kepala. Perlahan-lahan, turunkan intensitasnya.
  • Untuk meningkatkan sirkulasi, lakukan gerakan memompa kaki dan pergelangan kaki beberapa kali sebelum berdiri. Lalu lakukan perlahan.
  • Bila rasa pusing masih terjadi juga, duduk diam atau berbaring tanpa bantal. Atau dalam posisi berdiri, silangkan kedua kaki Anda dan tekan.
Penting diingat
  • Lakukan latihan dengan baik, benar, teratur, dan terukur. Ini diperlukan agar latihan memberi efek positif pada kondisi tubuh.
  • Selalu lakukan pemanasan, peregangan, dan pendinginan yang cukup saat latihan, apapun jenis latihan Anda.
  • Hindari melakukan latihan bila keluhan Anda tengah kambuh atau parah.
  • Hindari melakukan gerakan yang menimbulkan nyeri pada bagian tubuh yang  tengah bermasalah. Berhenti dahulu atau lakukan semampu Anda.
  • Akan lebih baik bila Anda berkonsultasi pada spesialis kedokteran olahraga untuk program latihan yang tepat. 

http://www.jadilangsing.com/exercise/exercise_detail.asp?id=593

OLAHRAGA BAGI PENDERITA ASMA

Olahraga pilihan penderita ASMA

Senam asma, pernahkah anda mendengarnya?

Mungkin bukan senam asma yang akrab di telinga anda, melainkan jenis senam lainnya seperti senam hamil dan senam jantung.

Senam asma merupakan salah satu pilihan olah raga yang tepat bagi penderita asma. Karena Senam asma bermanfaat untuk meningkatkan kesegaran jasmani dan juga meningkatkan kemampuan benapas.

Selain senam asma, masih ada beberapa pilihan olahraga lain, di antaranya berenang dan jalan santai (jogging). Namun perlu diperhatikan pula faktor pemicu asma anda, jika asma muncul karena udara dingin, hindari berenang di kolam dengan suhu rendah atau melakukan jogging di pegunungan.

Manfaat dan Tujuan Senam Asma
Senam asma juga merupakan salah satu penunjang pengobatan asma karena keberhasilan pengobatan asma tidak hanya ditentukan oleh obat asma yang dikonsumsi, namun juga faktor gizi dan olah raga. Bagi penderita asma, olah raga diperlukan untuk memperkuat otot-otot pernapasan.

Senam asma bertujuan untuk:
Melatih cara bernafas yang benar.
Melenturkan dan memperkuat otot pernafasan.
Melatih ekspektorasi yang efektif.
Meningkatkan sirkulasi.
Mempercepat asma yang terkontrol.
Mempertahankan asma yang terkontrol.
Kualitas hidup lebih baik.
Senam asma tidak boleh dilakukan sembarangan. Ada syarat-syarat bagi mereka yang akan melakukan senam asma, yaitu: tidak dalam serangan asma, sesak dan batuk, tidak dalam serangan jantung, dan tidak dalam keadaan stamina menurun akibat flu atau kurang tidur dan baru sembuh.

Rangkaian dan Frekwensi Senam Asma
Rangkaian senam asma pada prinsipnya untuk melatih memperkuat otot-otot pernafasan agar penderita asma lebih mudah melakukan pernafasan dan ekspektorasi.
Senam asma sebaiknya dilakukan rutin 3-4 kali seminggu dan setiap kali senam ± 30 menit. Senam asma akan memberikan hasil bila dilakukan selama 6-8 minggu.
Senam asma tidak berbeda dengan senam pada umumnya.

Berikut rangkaian senam Asma:
1. Pemanasan Dimulai dengan pemanasan
2. latihan Inti Latihan inti A:
Bertujuan untuk melatih cara bernafas yang efektif bagi penderita asma. Dengan cara menarik nafas dan mengeluarkan nafas. Proses pengeluaran nafas lebih lama 2 hitungan.

Latihan inti B:
Bertujuan untuk melepaskan otot-otot pernafasan. Dengan irama yang ritmis, otot-otot akan menjadi santai, sehingga mempermudah pernafasan dan ekspektorasi.
3. Aerobik Aerobik dilakukan supaya tubuh dapat menghasilkan pembakaran O2 tinggi untuk meningkatkan hembusan napas. Dan disesuaikan dengan kondisi dan usia peserta senam asma
4. Pendinginan Diakhiri pendinginan. alam pendinginan, dilakukan gerakan-gerakan lambat agar otot-otot kembali seperti keadaan semula yaitu dengan menggerakkan tangan sambil menarik napas pelan-pelan. baca selengkapnya.

http://akhirnyakutahu.blogspot.com/2009/10/olahraga-pilihan-penderita-asma.html